MENGENALI HUTANG

Posted: Mei 28, 2011 in Uncategorized

Hutang baik dan hutang buruk.

Hutang yang buruk dalam jangka waktu panjang akan menggerogoti
finansial kita dengan bunganya yang tinggi. Oleh karena itu
penting sekali bagi kita untuk segera mengenali hutang yang
buruk agar tidak terpuruk ke dalam masalah hutang. Namun,
ternyata tidak semua hutang itu bersifat buruk, ada juga hutang
yang baik yang dapat membantu kehidupan finansial kita. Nah,
yang manakah hutang baik dan yang manakah hutang buruk? Dalam
kesempatan ini kita akan membahas mengenai hutang baik dan
hutang buruk.

Hutang Baik

Hutang yang baik adalah hutang yang digunakan untuk investasi
jangka panjang. Kedepannya hutang ini akan memberikan manfaat
secara finansial bagi kita. Ada tiga jenis hutang yang tergolong
sebagai hutang baik.

Yang pertama adalah KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), yaitu hutang
yang digunakan untuk membeli rumah. Hutang ini bersifat baik
karena nilai rumah cenderung untuk meningkat dari tahun ke tahun.
Misalkan saja Anda sekarang Anda meminjam uang 500jt untuk membeli
sebuah rumah, sekitar 5 tahun lagi rumah Anda harganya sudah
bertumbuh menjadi sekitar 1M. Malah bisa lebih besar apabila Anda
membeli rumah di daerah strategis yang amat berkembang. Karena
kedepannya nilai rumah akan meningkatkan jumlah asset Anda secara
signifikan, maka berhutang untuk membeli rumah tergolong sebagai
hutang baik.

Yang kedua adalah berhutang untuk keperluan edukasi. Saat ini
biaya pendidikan sangat mahal. Untuk mengambil S1 di universitas
swasta ternama, uang kuliah secara keseluhan sudah mencapai puluhan
juta. Tentunya akan terasa berat bila dibayar secara tunai. Oleh
karena itu berhutang untuk edukasi dapat menjadi salah satu pilihan.
Setelah tamat kuliah, nilai pendapatan orang tersebut akan meningkat.
Jadi hutang untuk edukasi dalam jangka waktu panjang akan memberikan
efek positif ke cashflow orang tersebut. Oleh karena itu hutang ini
tergolong sebagai hutang yang baik.

Hutang baik yang ketiga adalah hutang untuk membuka usaha
(entrepreneurship). Hutang ini tergolong baik karena usaha tersebut
bisa memberikan penghasilan tambahan. Namun perlu diperhatikan juga
bahwa membuka usaha adalah tindakan yang beresiko. Cukup banyak usaha
yang kurang laku hingga akhirnya bangkrut. Dalam hal ini orang tersebut
jadinya malah harus memikul beban hutang usaha. Tentunya kita tidak
ingin hal ini terjadi. Oleh karena itu dalam konsultasi keuangan, saya
lebih menyarankan untuk membeli produk investasi seperti reksadana,
emas, atau properti, daripada membuka usaha yang beresiko tinggi.

Hutang Buruk

Hutang yang buruk adalah hutang yang digunakan untuk barang yang
nilainya semakin lama semakin kecil, atau yang lebih buruk lagi bila
digunakan untuk barang konsumtif yang nilainya langsung habis.
Contohnya adalah KKB, berhutang untuk membiayai liburan atau berhutang
untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.

KKB atau kredit yang digunakan untuk mengangsur kendaraan bermotor
tergolong sebagai hutang buruk. Mengapa? Karena nilai dari kendaraan
bermotor cenderung untuk semakin kecil dari waktu ke waktu. Oleh
karena itu kita mesti cerdas dalam memilih kendaraan bermotor. Beli
secukupnya saja. Jumlah kendaraan bermotor tidak perlu banyak-banyak,
terlebih lagi karena sekarang pemerintah menerapkan pajak progresif
dimana semakin banyak kendaraan Anda maka persentase pajak yang
dikenakan akan semakin besar. Dan untuk memilih mobil, sebaiknya
jangan memilih merk yang terlalu mewah. Harga yang harus Anda bayar
akan menjadi sangat mahal, karena biaya pajak, asuransi dan
pemeliharaan mobil tersebut ikut meningkat.

Berhutang untuk membiayai liburan juga termasuk ke hutang buruk,
sebab uang yang Anda belanjakan akan lenyap seluruhnya begitu
liburan Anda selesai. Pada saat Anda kembali bekerja, Anda akan
menjadi stres melihat tagihan liburan yang begitu besarnya. Dan
karena biasanya tawaran hutang berasal dari kartu kredit,
tagihan ini diikuti dengan bunga yang tinggi pula.

Anda mungkin mengatakan bahwa liburan itu adalah kebutuhan, karena
dengan adanya relaksasi pada waktu liburan maka pada saat kembali
bekerja produktivitas akan meningkat. Hal ini memang benar. Anda
boleh berlibur sebanyak yang Anda mau, dengan syarat Anda mampu
membayar liburan tersebut. Membayar liburan dengan cara berhutang
berarti sebenarnya Anda tidak mampu untuk berlibur, dan bila
diteruskan akan membawa Anda ke masalah hutang.

Penggunaan kartu kredit untuk pembelian kebutuhan sehari-hari
seperti makanan, pakaian, dan lain-lain juga akan berbahaya bagi
finansial Anda apabila Anda tidak bisa melunasi seluruh tagihannya
pada bulan berikutnya. Perlu Anda ketahui bahwa bunga kartu kredit
sangatlah tinggi, paling kecil 30% per tahun. Bila tagihan tidak
dilunasi, maka sisa hutang akan dikenakan biaya bunga yang sangat
tinggi. Cukup banyak orang yang akhirnya terjebak ke dalam masalah
hutang karena kartu kredit.

Apakah Anda Terlalu Banyak Hutang Buruk?

Untuk mengetahui apakah Anda terlalu banyak hutang buruk atau tidak,
jumlahkan seluruh hutang kartu kredit dan sisa cicilan mobil/motor
Anda. Kemudian dibagikan dengan jumlah pendapatan Anda selama
setahun. Misalkan Mr.A memiliki hutang kartu kredit sebesar 8,5 juta
dan sisa cicilan sepeda motor sebesar 9 juta. Pendapatan Mr. A selama
setahun adalah 52 juta. Maka rasio hutang buruk Mr.A adalah:

Rasio Hutang Buruk = Total Hutang Buruk / Pendapatan Setahun
= (8.500.000 + 9.000.000) / 52.000.000
= 17.500.000 / 52.000.000
= 33,7 %

Nilai rasio hutang buruk yang paling baik adalah 0%. Namun di jaman
sekarang dimana tawaran kredit dan cicilan bertebaran dimana-mana,
tentunya akan sangat sulit bagi kita untuk tidak berhutang sama sekali.
Oleh karena itu rasio hutang buruk kita tidak mungkin 0%, kita semua
pasti memiliki hutang buruk. Namun, jumlah rasio hutang buruk yang
masih tergolong sehat adalah bila nilai rasio hutang buruk masih
lebih kecil dari 20%. Dalam contoh kasus diatas, artinya Mr. A memiliki
terlalu banyak hutang buruk.

Apabila rasio hutang buruk Anda lebih besar dari 25%, Anda memiliki
kecenderungan untuk terpuruk ke masalah hutang. Karena hutang buruk
cenderung untuk membesar dari waktu ke waktu. Apalagi bila Anda sudah
terbiasa untuk membeli kebutuhan sehari-hari menggunakan kartu kredit,
dan tidak memiliki kemampuan untuk membayar tagihan kartu kredit secara
penuh di bulan berikutnya. Segeralah benahi kembali keuangan Anda,
kurangi belanja konsumtif dan usahakan untuk melunasi seluruh hutang
buruk yang masih ada.

Sekian sharing dalam kesempatan kali ini. Apabila Saudara Nawan
merasa artikel ini bermanfaat, silahkan diforward ke teman-teman.
Marilah kita bersama-sama memajukan bangsa kita dengan cara sharing
pengetahuan agar kita semua lebih melek finansial. .

SOMBONG AMET

Posted: April 23, 2011 in Uncategorized

Siapa yang paling gagah
Di sebuah hutan terdapat raja hutan (singa) yang merasa dirinya hebat, dan untuk melegalisasikan kehebatannya, maka si singa bertanya kepada sebagian penghuni hutan. Bertanyalah si singa kepada seekor gorila.

Singa: “Hai gorila, siapakah yang paling gagah di hutan ini?”

Gorila: “Anda tuanku.”

Banggalah si singa mendengar itu. Kemudian ia bertemu dengan seekor banteng.

Singa: “Hai banteng, siapakah yang paling gagah dan hebat di hutan ini?”

Banteng: “Sudah tentu Anda.”

Mendengar jawaban-jawaban dari sebagian hewan yang ia temui, merasa sombonglah si singa. Kemudian ia berjalan kembali, dan di tengah jalan ia bertemu dengan seekor gajah.

Singa: “Hai gajah, siapakah yang paling gagah dan perkasa di hutan ini?”

Tetapi gajah tidak menjawab, dan di luar dugaan singa, gajah langsung menghajar dan menginjak-injak singa hingga babak belur. Kemudian gajah berlalu meninggalkan si singa.

Dengan badan yang sudah babak belur, si singa berkata kepada gajah, “Kalo nggak tahu jawabannya jangan marah gitu dong…

TEMAN SEJATI

Posted: September 12, 2010 in Uncategorized


Hubungan baik dalam persahabatan merupakan fitur yang harus tercipta untuk menjalin pertemenan yang sejati.Sedang untuk mencapai teman sejatipun harus saling memahami apa arti dari temen sejati itu sendiri.Temen sejati adalah pertemenan atau hubungan yang saling mengerti ,memahami ,menghargai dan menghormati dalam keadaan suka maupun duka.Bahkan teman sejati harus saling bisa menjaga diri dan saling melindungi apa yang terjadi ataupun privasi tentang temen itu sendiri.Tetapi yang jelas dalam pertemenan sejati harus tetap dalam koridor syariat maupun hukum bahkan adat.Jadi teman sejati harus saling menjaga secara aklaq,etika maupun moral.Secara aklaq Seorang teman harus mampu menjaga seperti yang telah diajarkan lewat syariat keyakinannya.Secara etika harus mampu menjaga akal pemikiran ataupun moral harus mampu menjaga lewat standarisasi perilaku,kebiasaan pada umumnya yang berlaku dikalangan masyarakat.Target menjaga disini dengan mengukuhkan suatu kebaikan yang ada pada keduanya,mengingatkan bila ada salah secara syariat,etika maupun moral.Dalam arti singkat teman sejati selalu berbagi dalam suka,dan tak akan pergi dalam kesusahan seorang teman.Hal tersebut dengan mudah bisa terucap tapi sulit untuk melakukan kecuali bagi yang beraklaq mulia.Karena aklaq mulia selalu berpegang teguh pada Al-Qu’ran dan sunnah,sebagai titik kebaikan dan kebenaran.Dari sistematika bagi kita bahwa ruang lingkup aklaq itu sangat luas sekali,mencakup seluruh aspek kehidupan,baik secara vertikal dengan Allah SWT maupun secara horizontal sesama makluk-NYA.Dengan demikian orang yang beraklaq mulia akan punya hubungan baik dengan Tuhan maupun sesama manusia untuk hidup berkeluarga,bermasyarakat,
bernegara.Makanya dalam ajaran islam selalu ditekankan pada manusia untuk memperbaiki aklaqnya,Seperti yang telah diajarkan Rasulullah saw dengan sabdanya“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan aklaq yang mulia.”(HR.Baihaqi),Dan“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik aklaqnya.”(HR.Tirmidzi).Dengan sedikit kutipan Al-hadist diatas kita harus berpikir bagaimana menjaga aklaq kita,dengan menjaga tutur sapa,bicara,tingkahlaku untuk berteman dan bermasyarakat secara syariat,etika maupun moral.Saya yakin bila bermodal dan berpegang syariat,etika dan moral kita akan mampu berteman sejati,hidup berkeluarga,bermasyarakat,bernegara dengan setia yang beraklaq mulia.

WARUNG MAKAN SETIA

Posted: Juli 31, 2010 in Uncategorized

Bagi Saudara yang lagi berkunjung,berwisata ke kota Madiun,khususnya yang lintas jalan raya Madiun -Ponorpogo,jangan lupa mampir ke warung makan setia.(50m sebelah utara depan kec.dolopo Madiun).Kami menyediakan masakan tradisional dengan beraneka ragam menu masakan,gudeg setia,pepes ikan nila,aneka masakan ikan laut dan sayur-sayur alami dengan mengutamakan kenyamanan pengunjung dan harga amat sangat terjangkau.Saudara dijamin puas menikmati menu dari koki yang berpengalaman puluhan tahun dibeberapa restorant ternama Jogya dan Jakarta.Kami siap menerima kritik dan masukan dari saudara.TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA,LEWAT DOLOPO INGAT WARUNG MAKAN SETIA.

KASIH SAYANG SUAMI ISTRI

Posted: Juli 17, 2010 in Uncategorized


Salah satu tujuan perkawinan dalam islam adalah untuk mencari ketenteraman atau sakinah.Allah SWT berfirman:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-NYA ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,supaya kamu mendapatkan kehidupan yang tenteram(sakinah),dan dijadikan-NYA diantara kamu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.(QS.Ar-RUM 30:21)
Dalam ayat diatas Allah SWT menjelaskan bahwa yang berperan membuat keluarga sakinah ada dua faktor,pertama,mawaddah, rahmah.dalam bahasa Indonesia padanan kedua kata itu adalah kasih sayang-sebagaimana terlihat dalam terjemahan diatas.Tapi kalau ditanya,apa beda antara kasih dan sayang,mungkin tidak semua kita bisa dengan tepat dan cepat menjelaskannya.Menurut hemat saya merujuk beberapa sumber-mawaddah,lahir darisesuatu yang bersipat jasmani(kecantikan,kegagahan) sedangkan rahmah lahir dari sesuatu yang bersipay rohani(hubungan batin).Dalam interaksi yang terjadi antara suami isteri,kedua faktor itu berperan penting.Pada pasangan muda-yang laki-laki masih gagah dan yang wanita masih cantik-faktor mawaddah-lah yang dominan,sedangkan pada pasangan tua-tatkala yang laki-laki sudah tidak lagi gagah dan wanita tidak lagi cantik-yang lebih dominan adalah faktor rahmah.Kita tidak boleh mengabaikan salah satu dari dua faktor tersebut.Idealnya memang kedua faktor tersebut harus berjalan bersama-sama,tetapi kita sadar kondisi itu tidak bisa dipertahankan terus menerus seperti waktu muda,dia akan tunduk kepada sunnatullah;yang muda akan tua,yang kencang jadi keriput yang hitam jadi putih dan seterusnya.Berbeda dengan hubungan batin,sikap saling menghormati dan saling menghargai tentu bisa dipertahankan terus sepanjang kehidupan.Dalam kontek ini ,saya punya dugaan kuat bahwa yang dianggap oleh kawula muda sekarang ini dengan’ cinta’ tidak lebih dari mawaddah,sebab rasa cinta yang muncul lebih banyak disebabkan oleh faktor fisik,bukan rohani.Apa yamng ingin disampaikan diatas adalah bahwa kehidupan berkeluarga yang tenteram tidak hanya ditentukan olehfaktor mawaddah semata-mata,tetapi harus juga didukung kuat atau kemauan berkomitmen dengan faktor rahmah.Oleh sebab itu perlu diingatkan kepada kaum muda-mudi yang sudah berniat untuk membina kehidupan berkeluarga untuk berhati-hati,jangan mudah tergiur atau tergoda dengan ungkapan-ungkapan”cinta” yang diobral calon pasangan hidupnya(apa lagi yang masih sekedar pacaran).Bukankah pengalaman menunjukkan banyak pasangan yang sebelumnya sudah mengikat cinta bertahun-tahun tapi hanya bisa mempertahankan keutuhan keluarga setahun dua tahun atau bahkan ada yang cuma berbilang bulan,hari saja.Dari pengalaman- pengalaman ini sudah seharusnya untuk kaum yang telah berkeluarga dapat memegang teguh tujuan komitmen berkeluarga dari awal hingga tutup usia.Kalau bicara masalah atau godaan setiap insan di dunia ini pasti tak dapat menghindarinya harus dihadapi dengan kebesaran jiwa menurut petunjuk-NYA(Al-quran dan Al- hadist).Karena Allah SWT telah berfirman”Sungguh akan kucoba manusia dengan kesanggupan masing-masing”……Sekian dulu Kebenaran di tangan Allah SWT dan manusia adalah tempat keluh kesah.

BERSYUKUR ITU”PENTING”

Posted: Juli 9, 2010 in Uncategorized

Atap rumah adalah tempat favorit Ben. Di sanalah Ben menghabiskan waktu melewati suasana malam yang tenang dengan ditemani angin malam yang dingin. Tak ketinggalan cahaya bintang-bintang yang seolah tersenyum menemaninya. Berat rasanya jika langit itu berubah menjadi putih dan matahari mulai menampakkan diri.

Karena 18 bulan sudah Ben menderita hemofilia, kini Ben tak bisa sebebas dulu lagi. Ben harus bisa menjaga dirinya dengan baik agar tidak kembali masuk rumah sakit karena kecerobohannya. Menjaga agar tubuhnya tidak terluka sedikit pun. Karena sekecil apa pun luka itu, Ben harus menjalani perawatan.

Hal itu membuat Ben selalu menyalahkan dirinya. Dia selalu bertanya dalam hati atas keadaannya. ”Kenapa harus aku yang menjalani ini semua?” batin Ben saat dia merasa capek dan putus asa. ”Kan masih banyak orang di luar sana. Kenapa harus aku?”

”Assalamualaikum, permisi…,” terdengar suara seorang gadis dari balik pintu ruang tamu. ”Waalaikumsalam, eh Putri… Mari masuk, Nak,” jawab ibu Ben sambil mengajaknya masuk. Putri adalah sahabat Ben sejak kecil sampai sekarang. Persahabatan mereka berdua seolah tak terpisahkan. Mereka bahkan tak pernah pisah sekolah.

”Ben ada tante?” tanya Putri. Ibu Ben menjawab ramah, ”Ada di kamar. Paling­-paling dia lagi melamun di atas genting.” Suasana malam yang tenang membawa pikiran Ben melayang-layang. Dia membayangkan semua impiannya. Saking tenangnya, dia bahkan tak menyadari bahwa ibunya telah memanggil sedari tadi.

Dia terkejut saat melihat sang ibu berdiri di belakangnya. ”Eh ibu, ada apa, Bu?” tanya Ben sambil tersenyum. ”Ada Putri di bawah, sudah lama dia menunggu,” jawab ibunya. Bergegaslah Ben meninggalkan tempat favoritnya itu dan keluar kamar menuju ruang tamu untuk menemui Putri.

”Hai Put, ada apa?” tanya Ben riang. ”Jalan- jalan keliling kompleks yuk Ben, bosan nih di rumah terus,” jawab Putri. Ajakan Putri bersambut. ”Ayo! Aku juga lagi bosan di rumah,” sahut Ben ceria. Mereka segera keluar dan berjalan menyusuri jalan kompleks perumahan.

Suasana sekitar kompleks sangat tenang meski agak dingin. Lampu-lampu taman yang cantik turut mewarnai jalanan di kompleks itu. Saat mereka berdua asyik ngobrol, tiba-tiba Ben terdiam dan melamun. Mereka tengah melewati lapangan basket.

Lapangan itu tampak ramai dengan suara teriakan anak-anak yang bermain basket. ”Kenapa kamu ngeliatin mereka seperti itu, Ben?” tanya Putri heran. ”Aku pengin seperti mereka. Bebas mau ngapain aja. Nggak takut tubuhnya terluka…” ujar Ben dengan wajah sedih sambil menatap anak-anak yang asyik melempar bola.

”Ben, kamu jangan bicara seperti itu. Manusia dilahirkan di bumi ini berbeda-beda. Apa pun yang kita dapat, kita harus mensyukuri itu Ben,” jawab Putri bijaksana. Dia mencoba menghibur Ben yang sedih. ”Semua orang punya kekurangan dan kelebihan. Syukurilah bahwa kamu masih punya keluarga yang utuh dan sayang sama kamu,” kata Putri.

Ben menatap sahabatnya dengan lembut. ”Iya Put, aku mengerti. Aku harus bisa mensyukuri apa yang sudah aku dapat sekarang,” jawab Ben sambil tersenyum. Putri lega dengan jawaban Ben.

Tak terasa jarum jam sudah berada di angka sepuluh, Ben baru menyadari saat suasana jalan di kompleks itu semakin sunyi. ”Sudah malam Put, ayo aku antar pulang,” ajak Ben sambil menarik tangan Putri.

Langit yang gelap dan diterangi bintang-bintang itu kini telah berubah menjadi putih dan matahari pun mulai menampakkan sedikit wajahnya. Menandakan bahwa pagi datang dan hari telah berganti. Setelah bersiap-siap, Ben kemudian pamit kepada ayah dan ibunya. Dengan semangat dia menghidupkan mesin mobil kesayangannya untuk menuju rumah Putri yang menunggunya sejak tadi.

Selama di sekolah, Ben tampak berbeda dari biasanya. Hari ini dia terlihat begitu ceria. Teman-teman Ben, termasuk Putri, dibuat heran melihat perubahan Ben. Keceriaan itu berlangsung hingga bel pulang berbunyi. Ben bergegas menuju ke kelas Putri dan langsung menariknya ke dalam mobil. ”Kita mau ke mana Ben?” ujar Putri heran.

”Ikut aku ke bank yuk buat ambil uang. Terus kita ke panti asuhan, setelah itu temenin aku belanja makanan buat anak-anak jalanan,” jawab Ben sambil menjelaskan rentetan rencananya hari itu. ”Ngapain Ben? Nggak biasanya kamu seperti ini?” tanya Putri yang kebingungan melihat tingkah sahabatnya.

Ben tersenyum simpul, ”Aku pengen berbagi Put, aku mau menyisahkan sebagian uangku buat orang-orang di luar sana yang membutuhkan. Aku seperti ini karena nasihat kamu semalam.” Putri terlihat bahagia.

”Syukurlah… Aku senang dengarnya Ben. Jadi, gara-gara ini juga tadi sikap kamu di sekolah berubah?” tanya Putri. ”Yups!” ujar Ben dengan penuh keyakinan.

Mereka berdua lantas bahu membahu melaksanakan niat mulia itu. Setelah semuanya selesai, Ben dan Putri segera pulang. Setelah mengantar Putri, Ben baru ingat bahwa hari ini adalah jadwal untuk memanjakan mobilnya ke salon. Tanpa berpikir panjang, Ben langsung menjalankan mobilnya ke salon mobil.

Dalam perjalanan ke sana, Ben merasa sangat haus. Dia baru sadar bahwa dirinya sama sekali belum minum sejak siang tadi. Akhirnya Ben memarkir mobilnya di pinggir jalan dan segera keluar menuju warung kecil yang menjual minuman. Tak lama kemudian, terdengar suara ledakan. Ben sangat terkejut ketika melihat ke arah mobilnya.

Ternyata suara itu berasal dari mesin mobilnya yang meledak dan hancur karena tertabrak truk. Setelah ditelusuri, sopir truk itu diduga mengantuk. Sopir yang luka-luka tersebut lantas segera dilarikan ke rumah sakit.

Ben sangat sedih melihat mobil kesayangannya itu hancur tak berbentuk. Dia terus menangis hampir tak percaya. Keluarganya dan Putri pun berusaha menenangkannya. Namun, Ben bisa berpikir positif terhadap peristiwa itu. Dia tetap bersyukur masih bisa berada di tengah-tengah orang yang disayanginya.

Andai berada di dalam mobil tadi, pasti sekarang dia sudah mejalani kembali perawatan-perawatan khusus untuk penderita hemofilia. Ben pun yakin, semua itu ditolong Allah karena dia telah bersedekah tadi siang.

Dia mensyukuri keselamatannya dalam doa yang dipanjatkannya. “Bersedekah bisa menyelamatkan diri dari maut. Janganlah merasa harta akan habis karena digunakan untuk bersedekah. Justru sebaliknya, Tuhan akan membalasnya dengan kebaikan yang tak terduga. Sungguh besar keagungan-Mu Ya Tuhan,” ucap Ben dengan penuh rasa syukur. ***

PASANGAN PALING ROMANTIS.

Posted: Juni 12, 2010 in Uncategorized

Hewan-Hewan Paling Romantis
Terus Setia kepada Pasangan sampai Mati

PADA dasarnya, monogami atau setia pada satu pasangan di dunia fauna sangat langka. Kebanyakan mereka terus berganti pasangan saat masa kawin. Bahkan, di antara sekitar 5.500 jenis mamalia, hanya 3-5 persen yang dikenal bisa hidup monogami. Misalnya, berang-berang, beruang, rubah, beberapa anjing hutan, angsa, dan antelop.

Binatang jantan dan betina yang menganut monogami pada umumnya mempunyai ukuran fisik sama. Begitu pula tanggung jawab dalam membesarkan anak. Porsinya fifty-fifty. Berbeda dengan spesies poligami, jantan biasanya lebih besar, agresif, dan sedikit terlibat menjalankan peran sebagai orang tua.

Secara seksual, jantan akan lebih lambat dewasa jika dibandingkan dengan betina. Manusia sangat mirip dengan ciri-ciri spesies poligami. Salah satu hewan yang terkenal dengan kesetiaannya adalah merpati. Bahkan, hewan itu sering dijadikan simbol cinta sejati.

Merpati sangat setia terhadap pasangannya ketika sudah mengikat janji. Seekor merpati akan merasa sangat nyaman apabila ditempatkan dalam sebuah kandang bersama pasangannya. Sebaliknya, apabila ditempatkan di kandang yang bukan bersama pasangannya, yang terjadi adalah pertengkaran.

Kebersamaan merpati jantan dan betina memang erat. Ketika keduanya dipisahkan, si jantan bisa terbang lebih cepat untuk menghampiri si betina di suatu tempat. Si jantan bisa melacaknya, meski dengan jarak yang sangat jauh.

Biasanya, merpati jantan berusaha mengenali postur, warna bulu, dan gerakan khas si betina. Merpati jantan juga bisa menggunakan indra penciumannya untuk menemukan bau khas si betina. Merpati akan mengeluarkan suara bekur ketika sudah menemukan pasangan yang dicari.

Bau khas merpati betina tersebut berasal dari grandulla uropigyalis. Itu adalah kelenjar minyak yang terdapat di ekor bagian atas merpati betina. Minyak tersebut biasa digunakan merpati betina untuk membasahi tubuh dan bulunya agar tetap licin mengkilap. Yang paling penting, minyak itu bisa mengundang berahi merpati jantan.

Merpati juga punya keunikan lain. Menurut para peneliti hewan di Amerika Utara, merpati tidak akan berpasangan dengan saudara sedarah. Seolah mereka mengerti bahwa ketika melakukannya, keturunannya akan invalid. Itu diketahui dari naluri yang dimiliki merpati.

Hal itu terbukti dari jumlah telur merpati yang selalu sepasang. Ketika telur menetas, sangat mungkin jenis kelaminnya sepasang, satu betina dan yang satu lagi jantan.

Merpati-merpati tersebut akan mengetahui saudara-saudaranya dari kesamaan bentuk, warna tubuh, dan jenis. Pada dasarnya, merpati memiliki sekitar 50 jenis yang berbeda-beda dari subfamili yang juga berbeda. Dengan demikian, mereka akan memilih pasangan dari jenis merpati lain.

Binatang lain yang mungkin dikenal buas, namun sebenarnya menganut monogami adalah beruang. Kesetiaan beruang awet hingga memiliki keluarga. Menurut para ilmuwan di Jepang, keluarga beruang terkenal setia satu sama lain.

SAPDA PANDITA RATU

Posted: April 26, 2010 in Uncategorized

]SAUDARAKU,…………..

Mari kita merenung bersama apa yang telah disapdakan leluhur kita,…….

leluhur di Jawa sudah paring pepeling. Hati-hatilah menghadapi owah gingsire zaman, dan silang sengkarut permasalahan duniawi. Maka, ketika ada tamu pamit, atau sanak kerabat akan pergi jauh, pesannya selalu: ”Nyangoni slamet. Sing ngati-ati…” Soalnya: ”kesandhung ing rata, kebentus ing tawang, dalane ora mung siji”. Sejak masa lalu pun: ”bener durung mesthi pener, salah durung mesthi kalah, becik bisa kuwalik.”

Mulai kisah Ramayana, salang-tunjang antara anggapan, pendapat, dan perilaku, sudah tumpuk-undhung. Contohnya, kasus Resi Wisrawa. Begitu putranya, Wisrawana, menggantikan sebagai raja di Lokapala bergelar Prabu Danapati, dia memilih hidup sebagai pendeta yang harusnya sudah mungkur dari keduniawian. Ternyata tidak. Ketika Dewi Sukesi bikin sayembara dan Danapati ingin mengikuti, Resi Wisrawa membuat keputusan aneh. Ia melarang anaknya memasuki sayembara karena tidak mungkin menang. Dirinya saja yang ikut. Nanti kalau berhasil Dewi Sukesi akan diberikan pada Danapati.

Celakanya, Resi Wisrawa berhasil. Ia mampu mengubah Dewi Sukesi dari raksesi menjadi dewi cantik dengan mantram Sastra Jendra Yuningrat Pangruwating Diyu. Namun, ketika mau diboyong ke Lokapala dijodohkan dengan Danapati, Dewi Sukesi menolak mentah-mentah. Karena dulu sumpahnya hanya akan mengabdi kepada orang yang dapat mengubah dirinya jadi perempuan biasa. Dan orang itu adalah Resi Wisrawa, bukan Danapati. Penolakan itu pun wajar, karena (mungkin) Dewi Sukesi merasa dirinya bukan barang yang dapat diberikan kepada siapa saja dengan gampang.

Di sini seharusnya Resi Wisrawa berhenti, karena niat awal mendapatkan Dewi Sukesi semata-mata demi anak. Ternyata dia berbelok dari fungsinya sebagai ”bapa”. Dia justru ingkar janji, dan memilih menikahi Dewi Sukesi demi tanggung jawab pribadinya sebagai ”laki-laki”. Kejadian itu membuat Jambumangli, sepupu Dewi Sukesi yang juga raksasa dan diam-diam menyintainya, frustrasi berat. Cita-citanya bakal wurung gara-gara Wisrawa. Maka, Jambumangli pun menantang perang tanding untuk memperebutkan Dewi Sukesi.

Sekali lagi, Resi Wisrawa harus melayani kehendak orang lain yang bertentangan dengan nuraninya. Tidak membayangkan pula bahwa dalam perang tanding Jambumangli terus menghamburkan sumpah serapah dan cacian kotor. Awalnya, Resi Wisrawa masih menahan diri, namun lama-lama hatinya terbakar juga. Amarahnya mulai tersulut dan menghanguskan kesadaran serta kendali diri. Jambumangli disiksa, dijuwing-juwing sampai mati. Sebelum menghembuskan napas penghabisan, Jambumangli sempat mengutuknya. Nanti, akan ada keturunan Resi Wisrawa yang mati mengenaskan seperti dirinya. Ternyata kutuk tadi numusi. Putra kedua Resi Wisrawa, Kumbokarna, tewas dengan tubuh cerai-berai seperti Jambumangli oleh panah Sri Rama dan Raden Leksmana dalam perang besar merebut Dewi Sinta di Alengkadiraja.

Mendengar Dewi Sukesi dinikahi ayahnya, Prabu Danapati segera menemui Resi Wisrawa. Perdebatan sengit pun terjadi. Dan karena keduanya kukuh mempertahankan kebenaran sikap masing-masing, terjadilah perang tanding yang sangat memalukan antara anak dan ayah. Keduanya baru dapat dilerai oleh kedatangan Batara Narada yang menyampaikan bahwa Dewi Sukesi memang ditakdirkan jadi isteri Resi Wisrawa.

Jika ditelisik, semua tokoh di sini telah berbuat bener nanging ora pener (benar tapi tidak tepat). Contohnya, Wisrawa. Memenuhi keinginan Danapati adalah benar, karena dia sayang kepada anak. Tetapi, menjadi salah (tidak tepat) ketika dia mewakili si anak ikut sayembara. Tahu Danapati tidak mungkin menang seharusnya dia melarang ikut bukan malah mewakilinya. Menurut Dewi Sukesi, Resi Wisrawa menikahi dirinya adalah benar. Namun, salah menurut Danapati, dan menyakitkan bagi Jambumangli. Sebagai manusia, wajar Resi Wisrawa naik darah dicaci-maki sehingga menurunkan tangan jahat kepada Jambumangli. Namun, perbuatan itu tidak tepat (salah) karena dia seorang pendeta (resi) yang tahu bahwa menyiksa manusia dan hewan sampai mati adalah dosa besar di dunia.Banyak orang menilai, memahami, dan menyimpulkan masalah hanya berlandaskan baik-buruknya saja. Padahal, di samping baik buruk, terdapat juga: benar-salah, menang-kalah, tepat-tidak tepat, untung-rugi, pantas-tidak pantas, jujur-tidak jujur, dan sederet panjang tolok ukur lain yang antri. Jadi, benar Danapati protes.

Tetapi, perang tanding antara anak dan ayah adalah salah, dan akhirnya dia juga harus kalah karena Resi Wisrawa dan Desi Sukesi takdirnya memang harus jadi suami istri.

Dimensi kehidupan memang campur aduk, tumpang tindih, dan saling memengaruhi. Akibatnya, manusia dalam kehidupan sosial jadi mirip batang-batang bambu dalam rumpunnya. Semua ”melengkung”. Kapan menjadi lurus? Ambil sebatang. Semelengkung apa pun setelah dibelah-belah dan dipasang jadi reng atau pagar, masing-masing bilah akan menemukan kelurusan ketika ”sendiri” dan ”berfungsi” dengan tepat dalam kehidupan.Kalau kita ambil hikmah dari kisah ini beitu berartinya ,sebagai aset ,untuk pemikiran para generasi saat ini yang sangat kental dengan aroma sulap dari para pemimpin negeri ini hingga rakyatpun hilang kepercayaannya.Sebagai generasi muda kita harus dapat memberikan kontribusi yang dapat merubah negeri tercinta ini lebih baik dalam segala bidang.Dan menjadikan keadilan ,kemakmuran,kesejahteraan rakyat yang utama.Berbicara tentang nasib rakyat kedepan tak lepas dari sistem kepemimpinan di negeri ini yang kita semua adalah penentunya siapa yang lebih layak memegang amanah seorang pemimpin.Saatnya di era reformasi yang sangat mengedepankan demokrasi sebagai generasi negeri harus pandai memberikan suatu pembelajaran yang lebih baik bagaimana memilih calon pemimpin.Mulai bagaimana kredebilitas atau profesionalisme,karakter sang calon mampu memberikan kesetiaannya  untuk negeri tercinta,bahkan mampulah menjadi kader -kader calon pemimpin yang punya jiwa perjuangan tulus demi kejayaan negeri.Peminpin harus mampu jadi teladan dan berdiri tegar dibaris  terdepan demi negeri dan rakyat.Apa yang di katakan harus dapat jadi pegangan,realitanya harus sesuai dengan janji-janjinya,harus memegang teguh sumpahnya,setia pada nusa bangsa.Kalau pemimpin benar-benar dapat jadi teladan para rakyatnya,berkomitmen tinggi untuk ibu pertiwi dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya tak mustahil cita -cita luhur dari para pendiri bangsa akan mudah tercapai.Disinilah akan terlaksana ing ngarsa sung tuladha ing madya mangun karsa tutwuri handayani.Dan merupakan sedikit arti ‘sapda pandita ratu’,ucapan ,tingkah laku,aklaq para pemimpin satu kata mutlak dapat jadi teladan untuk rakyat.

Hello world!

Posted: April 25, 2010 in Uncategorized

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!